Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

The Visitors of this blog

Blog Archive

Follow This Blog

My Blog Feeds »

This Day in History

Al-Qur'an

Saturday, March 31, 2012

Alasan Disunnahkannya Berpindah Tempat Saat Shalat Sunnah Rawatib

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Bagi orang yang sudah selesai melaksanakan shalat fardhu lalu akan melanjutkan dengan shalat sunnah ba’diyah dianjurkan untuk memisahkannya dengan berbicara atau berpindah ke tempat lain. Dan pemisah yang paling utama adalah dengan berpindah tempat ke rumah. Karena shalat yang seorang laki-laki paling utama dilaksanakan di rumahnya kecuali shalat wajib. Hal tersebut sebagaimana hadits Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,

فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ

Sesungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahihain, dari Zaid bin Tsabit)

Sementara dalil yang menunjukkan sunnah memisahkan shalat fardhu dan shalat sunnah dengan perkataan atau pindah tempat adalah hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dalam Shahihnya (1463), dari Mu’awiyah radhiyallaahu 'anhu yang menegur Saaib bin Ukhti Namr saat shalat Jum’at bersamanya di Maqshurah. Ketika imam selesai salam, Saaib langsung berdiri di tempatnya untuk mengerjakan shalat (sunnah). Ketika Mu’awiyah masuk, ia mengutus seseorang kepadanya dan menyampaikan pesan:

لَا تَعُدْ لِمَا فَعَلْتَ إِذَا صَلَّيْتَ الْجُمُعَةَ فَلَا تَصِلْهَا بِصَلَاةٍ حَتَّى تَكَلَّمَ أَوْ تَخْرُجَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا بِذَلِكَ أَنْ لَا تُوصَلَ صَلَاةٌ بِصَلَاةٍ حَتَّى نَتَكَلَّمَ أَوْ نَخْرُجَ

“Jangan ulangi lagi apa yang baru saja engkau lakukan. Jika kamu shalat Jum’at, janganlah kamu menyambungnya dengan shalat lain sehingga kamu berbicara atau keluar. Karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita seperti itu, yakni agar kita tidak menyambung satu shalat dengan shalat lain sehingga kita berbicara atau keluar terlebih dahulu.” (HR. Muslim dalam Shahihnya, no. 1463)

Imam al-Nawawi rahimahullah berkata, “Di dalamnya terdapat dalil yang sesuai dengan yang dikatakan para sahabat kami bahwa shalat sunnah rawatib dan lainnya disunnahkan untuk dialihkan (pelaksanaannya) dari tempat shalat fardhu ke tempat lain. Dan berpindah tempat yang paling utama adalah ke rumahnya. Jika tidak, maka tempat lain dalam masjid atau lainnya agar tempat-tempat sujudnya semakin banyak dan agar terbedakan antara shalat yang sunnah dari yang wajib. Dan sabda beliau, ‘sehingga kita berbicara’ merupakan dalil pemisah di antara keduanya bisa juga terpenuhi hanya dengan berbicara, tetapi berpindah tempat itulah yang lebih utama sebagaimana yang telah kami sebutkan.” (Syarh Muslim, Imam al-Nawawi, 6/170-171)

Abu Dawud (854) dan Ibnu Majah (1417) dan ini adalah lafadz miliknya, dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabishallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ إِذَا صَلَّى أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ أَوْ عَنْ يَمِينِهِ أَوْ عَنْ شِمَالِهِ ، يَعْنِي : السُّبْحَةَ

Apakah kamu merasa lemah (keberatan) apabila kamu shalat untuk maju sedikit atau mundur, atau pindah ke sebelah kanan atau ke sebelah kiri?, yakni dalam shalat." Maksudnya shalat nafilah setelah shalat fardlu. (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah)

Syaikhul Islam dalam Al-Fatawa al-Kubra (2/359) berkata, “Dan yang sunnah supaya memisahkan yang wajib dan yang sunnah dalam shalat Jum’at dan yang lainnya sebagaimana telah ditetapkan dalam al-Shahih (yakni Shahih al-Bukhari) bahwa beliau Shallallaahu 'Alaihi Wasallam melarang menyambung shalat dengan shalat sehingga keduanya dipisahkan dengan berdiri atau berbicara. Janganlah melakukan seperti yang dikerjakan orang banyak, yakni menyambung salam dengan shalat sunnah dua rakaat. Sesungguhnya ini melanggar larangan Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Di antara hikmah dalam masalah ini adalah membedakan antara amal fardlu dengan selainnya, sebagaimana dibedakan antara ibadah dengan yang bukan ibadah. Karenanya disunnahkan menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, makan pada hari raya Iedul fitri sebelum melaksanakan shalat, dan larangan menyambut Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari. Semua ini untuk memisahkan antara yang diperintahkan dan yang tidak diperintahkan dari masalah puasa, memisahkan antara yang bukan ibadah dengan yang ibadah, dan seperti inilah cara untuk membedakan antara shalat Jum’at yang Allah wajibkan dengan yang lainnya,” selesai.

Alasan memisahkan antara yang wajib dan sunnah adalah untuk membedakan salah satu jenis ibadah dari yang lain. Sebagian ulama menyebutkan alasan lainnya, yaitu memperbanyak tempat sujud untuk menjadi saksi pada hari kiamat, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam al-Nawawirahimahullaah.

Pengarang ‘Aun al-Ma’bud menyebutkan bahwa ‘illah (alasan) untuk memperbanyak tempat sujud yang akan menjadi saksi untuknya pada hari kiamat disebutkan oleh Imam al-Bukhari dan al-Baghawi. ‘Illah ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala,

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Al-zalzalah: 4) Maknanya dia akan mengabarkan amal-amal yang dilakukan di atasnya. Dan juga disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,

فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمْ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ

Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka . . . .” (QS. Al-Dukhan: 29) Bahwa seorang mukmin apabila meninggal maka tempat shalatnya di bumi akan menangis, begitu juga tempat naiknya ke langit.

‘Illah ini menuntut supaya berpindah tempat dari tempat shalat fardhunya ketika melaksanakan shalat sunnah. Dan jika tidak berpindah tempat hendaknya memisahkannya dengan berbicara karena adanya larangan untuk menyambung satu shalat dengan shalat lainnya sehingga orang yang shalat itu berbicara atau keluar….” selesai.

Imam al-Ramli dalam Nihayah al-Muhtaj (1/552) berkata, “Dan disunnahkan berpindah tempat untuk melaksanakan shalat sunnah atau fardhu dari tempat shalat fardhu atau sunnahnya ke tempat lainnya untuk memperbanyak tempat-tempat sujud, karena tempat-tempat itu akan menjadi saksi baginya dan juga karena dalam hal itu sebagai kegiatan menghidupan tempat untuk ibadah. Maka apabila tidak berpindah kepada tempat lain maka memisahkannya dengan berbicara kepada orang,” selesai.

Kesimpulan

Bahwa disunnahkan untuk berpindah tempat dari tempat shalat fardhu ketika melaksanakan shalat sunnah ba’diyah. Berpindah tempat ini untuk membedakan antara shalat fardhu dan shalat sunnah, dan juga untuk memperbanyak tempat ibadah karena tempat sujud seseorang akan menjadi saksi kebaikan baginya kelak di hari kiamat.

Tempat yang paling baik untuk berpindah tempat adalah rumah. Disamping didasarkan kepada hadits Bukhari dan Muslim di atas juga sebagai upaya untuk menghidupkan rumah dengan ibadah agar tidak seperti kuburan, karena Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam melarang menjadikan rumah (laksana) kuburan, yaitu dengan tidak digukanan sebagai tempat shalat, tilawah Al-Qur’an dan dzikrullah.

Jika berat berpindah tempat ke rumah, boleh melaksanakannya di masjid dengan tetap berpindah tempat atau bergeser dari tempatnya semula. Tujuannya, agar semakin banyak tempat yang digunakannya untuk bersujud sehingga akan semakin banyak tempat yang menjadi saksi atas kebaikan-kebaikannya. Dan jika tidak seperti itu, boleh memisahkan shalat sunnah dengan shalat fardhu melalui perbincangan dengan kawannya.

Semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk para pembaca sehingga mendapatkan kejelasan hujjah berpindah tempat saat melaksanakan shalat sunnah rawatib. Wallahu Ta’ala A'lam. (PurWD/voa-islam.com)


Read More …

Profesor Kanada jadi Muallaf setelah Studi Mendalam tentang Islam dan Al-Qur'an

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Penggambaran negatif media terhadap umat Islam dan iman mereka telah mendorong seorang profesor Kanada untuk mempelajari Islam dan Alquran, dan membawanya untuk memeluk Islam.


"Ketika saya datang ke Arab Saudi saya menyadari betapa salah media Barat menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme," kata David Roy Woelke, seorang profesor bahasa Inggris asal Kanada di King Abdulaziz University, kepada Arab News Jumat, 30/3/2012).

"Bahkan, ini adalah agama perdamaian dan persaudaraan universal."

Woelke mengucapkan Syahadat pada hari Rabu di markasWorld Assembly of Muslim Youth (WAMY). Dia mengubah namanya menjadi Dawud.

Dia mengatakan dia dibimbing ke agama Islam setelah melakukan studi banding tentang Islam dan Kristen.

"Ketika saya datang ke Kerajaan aku melihat bahwa ada perbedaan besar antara Islam yang didistorsi oleh Barat dan Islam yang sebenarnya," katanya.

..Ketika saya datang ke Arab Saudi saya menyadari betapa salah media Barat menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme..

"Jadi saya memutuskan untuk menggali lebih jauh tentang agama ini. Ketika saya mempelajari lebih banyak tentang Islam, Allah Subhanahu Wata'ala membimbing saya untuk memperbaiki hidup. Karena itu, saya memutuskan untuk memeluk Islam.."

Para Muslim sering digambarkan dalam media Barat sebagai orang yang kejam.

Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menuduh media dan industri film mengabadikan Islamofobia dan prasangka dengan memproyeksikan Muslim sebagai kekerasan, orang-orang berbahaya dan mengancam.

Studi mendalam tentang Islam

Dawud mengatakan bahwa studi yang mendalam tentang Islam telah menuntunnya untuk memeluk Islam.

"Banyak teman-teman Muslim mendorong saya untuk menerima Islam sebagai agama saya," katanya.

"Seorang salesman Pizza bilang dia ingin melihat saya segera menjadi seorang Muslim."

..Ribuan orang dari berbagai agama dan kebangsaan, terutama laki-laki dan wanita berpendidikan seperti Woelke, datang untuk masuk Islam setiap tahun..

Dawood mengatakan bahwa ia sekarang ingin memperkuat hubungannya dengan Allah Subhanahu Wata'ala setelah masuk Islam.

"Agama adalah lembaga buatan manusia tetapi iman adalah hubungan antara manusia dan Tuhan," katanya kepada Arab News.

"Saya ingin menyibukkan diri dengan mendekatkan hubungan pribadi saya dengan Allah dan tidak begitu sibuk tentang hubungan orang lain dengan Allah."

Kabar tentang keislaman Dawud telah membuat banya warga Saudi senang.

"Ribuan orang dari berbagai agama dan kebangsaan, terutama laki-laki dan wanita berpendidikan seperti Woelke, datang untuk masuk Islam setiap tahun," kata asisten sekretaris jenderal WAMY Dr Muhammad Badahdah.

"Ada permintaan besar untuk terjemahan bahasa Inggris dari Al-Qur'an dan buku-buku Islam di toko buku. Saya yakin Islam akan hati menarik orang-orang jujur ​​seperti Woelke. " (by/oi)


Read More …

Profesor Kanada jadi Muallaf setelah Studi Mendalam tentang Islam dan Al-Qur'an

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Penggambaran negatif media terhadap umat Islam dan iman mereka telah mendorong seorang profesor Kanada untuk mempelajari Islam dan Alquran, dan membawanya untuk memeluk Islam.


"Ketika saya datang ke Arab Saudi saya menyadari betapa salah media Barat menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme," kata David Roy Woelke, seorang profesor bahasa Inggris asal Kanada di King Abdulaziz University, kepada Arab News Jumat, 30/3/2012).

"Bahkan, ini adalah agama perdamaian dan persaudaraan universal."

Woelke mengucapkan Syahadat pada hari Rabu di markasWorld Assembly of Muslim Youth (WAMY). Dia mengubah namanya menjadi Dawud.

Dia mengatakan dia dibimbing ke agama Islam setelah melakukan studi banding tentang Islam dan Kristen.

"Ketika saya datang ke Kerajaan aku melihat bahwa ada perbedaan besar antara Islam yang didistorsi oleh Barat dan Islam yang sebenarnya," katanya.

..Ketika saya datang ke Arab Saudi saya menyadari betapa salah media Barat menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme..

"Jadi saya memutuskan untuk menggali lebih jauh tentang agama ini. Ketika saya mempelajari lebih banyak tentang Islam, Allah Subhanahu Wata'ala membimbing saya untuk memperbaiki hidup. Karena itu, saya memutuskan untuk memeluk Islam.."

Para Muslim sering digambarkan dalam media Barat sebagai orang yang kejam.

Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menuduh media dan industri film mengabadikan Islamofobia dan prasangka dengan memproyeksikan Muslim sebagai kekerasan, orang-orang berbahaya dan mengancam.

Studi mendalam tentang Islam

Dawud mengatakan bahwa studi yang mendalam tentang Islam telah menuntunnya untuk memeluk Islam.

"Banyak teman-teman Muslim mendorong saya untuk menerima Islam sebagai agama saya," katanya.

"Seorang salesman Pizza bilang dia ingin melihat saya segera menjadi seorang Muslim."

..Ribuan orang dari berbagai agama dan kebangsaan, terutama laki-laki dan wanita berpendidikan seperti Woelke, datang untuk masuk Islam setiap tahun..

Dawood mengatakan bahwa ia sekarang ingin memperkuat hubungannya dengan Allah Subhanahu Wata'ala setelah masuk Islam.

"Agama adalah lembaga buatan manusia tetapi iman adalah hubungan antara manusia dan Tuhan," katanya kepada Arab News.

"Saya ingin menyibukkan diri dengan mendekatkan hubungan pribadi saya dengan Allah dan tidak begitu sibuk tentang hubungan orang lain dengan Allah."

Kabar tentang keislaman Dawud telah membuat banya warga Saudi senang.

"Ribuan orang dari berbagai agama dan kebangsaan, terutama laki-laki dan wanita berpendidikan seperti Woelke, datang untuk masuk Islam setiap tahun," kata asisten sekretaris jenderal WAMY Dr Muhammad Badahdah.

"Ada permintaan besar untuk terjemahan bahasa Inggris dari Al-Qur'an dan buku-buku Islam di toko buku. Saya yakin Islam akan hati menarik orang-orang jujur ​​seperti Woelke. " (by/oi)


Read More …

Wednesday, March 28, 2012

Perjalanan Menuju Islam Seorang Ibraheem Greeves

Ibraheem Greeves adalah seorang pria Inggris tua yang merupakan salah satu saksi sejarah yang menyaksikan penciptaan negara Israel. Perjalanan hidupnya mempelajari berbagai agama akhirnya membawa dirinya mendapat hidayah untuk masuk Islam.

Dalam kisah ini, ia menyatakan perasaannya tentang Islam dan bagaimana ia memeluk agama Islam setelah "mencoba" berbagai macam agama lainnya. Berikut penuturannya:

"Sejak saya kecil, saya selalu mencari, saya benar-benar tidak tahu apa yang saya cari, tapi pencarian saya membawa saya ke banyak tempat.

Ini dimulai dengan Kristen, maka saya masuk Katolik, Buddha, segala macam agama, dan untuk beberapa alasan saya akhirya merasa agama-agama itu tidak benar.

Kemudian saya bertemu Muslim beberapa tahun yang kemudian, saya bahkan tidak tahu bahwa mereka adalah Muslim. Suatu hari, saya pergi ke sebuah tempat makan di Basrah, Irak. Saya banyak bertanya-tanya di tempat ini, maka saya duduk dan seseorang memberiku sendok. Ada orang duduk di meja, tapi tidak ada yang makan. Memang aneh, dan saya pun akhirnya tidak makan meskipun saya berasa lapar.

Kemudian, suara adzan terdengar, tetapi saya tidak tahu itu adalah adzan. Setelah selesai adzan, semua orang di rumah makan itu mulai makan dan berbicara. Tentu saja itu bulan Ramadhan, tapi pada saat itu saya juga tidak tahu apa itu bulan Ramadhan.

Saya juga selalu tertarik ke bagian dari dunia. Kembali pada tahun 1948, semua media selalu anti-Islam, ada banyak propaganda pada saat penciptaan Israel dan apa yang mereka lakukan adalah menciptakan "surga" menurut banyak laporan media pada saat itu.

Karena saya tinggal dengan umat Islam, saya tidak percaya apa yang dikatakan di media tentang mereka, saya tahu bahwa umat Islam tidak seperti itu, mereka selalu baik pada saya dan selalu ramah.

Setelah saya membaca tentang agama Kristen dan agama-agama lain, saya mulai membaca terjemah Al-Quran. Pada awalnya saya tidak begitu terkesan, dengan cerita tentang azab dan semua hal-hal seperti itu. Lalu saya meletakkannya, dan kemudian saya membacanya lagi. Saya pada saat itu belum mampu untuk meminta seorang Muslim untuk mengajar saya tentang Islam dan Alquran.

Perjalanan ke Tunisia

Saya pergi ke Tunisia, suatu Jumat, saya duduk di depan masjid agung yang di depannya terdapat kedai kopi. Tiba-tiba saya menyadari bahwa ada banyak orang mulai masuk ke masjid, lebih banyak dari biasanya, saya tidak tahu mengapa tetapi jumlah mereka semakin meningkat. Tiba-tiba saya hanya berpikir bahwa saya ingin bersama mereka, saya benar-benar ingin bisa berjalan dengan mereka tanpa tahu mengapa.

Saya pergi ke masjid dan meminta seseorang menceritakan tentang Islam. Dia menghabiskan banyak waktu berbicara tentang Islam kepada satya dan semuanya masuk akal bagi saya. Ini adalah pertama kalinya bagi saya berada di masjid, saya tertarik untuk berada di sana, dan saya kemudian mengucapkan kalimat Syahadah juga di sana.

Kembali ke Inggris

Kemudian setelah beberapa waktu, saya kembali ke Inggris dan saya tinggal di tempat di mana ada lebih banyak warga Muslim.

Komunitas Muslim telah mendukung saya dengan sangat baik sejauh yang mereka bisa, tapi saya punya kebutuhan khusus karena saya tidak bisa mendengar dengan baik.

Saya sangat ingin tahu tentang Islam, saya haus untuk tahu lebih banyak tentang Islam. Saya sendiri tidak bisa berbicara bahasa Arab namun ada keinginan kuat untuk mempelajarinya. Sejak saya mengalami stroke, saya tahu lebih banyak tentang Islam karena ada banyak waktu bagi saya untuk membaca, tetapi sekarang saya hanya dapat membaca sedikit, dan itulah bagaimana saya dididik secara mandiri tentang Islam, sedikit demi sedikit.

Keyakinan saya adalah bahwa kita menginginkan apa yang Allah ingin berikan kepada kita, dan saya sangat berterima kasih atas apa yang telah Allah berikan kepada saya, Alhamdulillah.(fq/oi)


Read More …

Ambidexterity, Bakat Langka Manusia


AMBIDEXTERITY adalah keadaan dimana seseorang yang mahir menggunakan kedua tangan dalam kegiatan orang tersebut (contohnya menulis). Ini adalah bakat manusia dimana manusia tersebut mampu melakukan perubahan dominasi pergerakan pada salah satu sisi . Orang-orang yg terlahir dengan bakat tersebut biasanya disebut Penwald ambidextrous. Dan mereka juga bisa berhenti menggunakan kedua tangan mereka dan hanya menggunakan satu tangan saja.

Meskipun Ambidexterity itu sangat jarang, tapi orang yang memiliki bakat ini masih memungkinkan untuk melakukan beberapa tugas dengan tangan tertentu. Tingkat fleksibilitas dengan masing-masing tangan umumnya faktor kualitatif dalam menentukan seseorang yang Ambidexterity.



Di zaman yang modern ini, lebih mudah untuk menemukan orang yang mengalami ambidexterity yang dulunya kidal, dan yang berlatih agar bisa menjadi ambidextrous baik secara berlatih mandiri maupun diajarkan pada institusi pendidikan yang menekankan untuk menggunakan tangan kanan. Dan juga karena banyaknya alat yang bentuknya asimetris (contoh pembuka kaleng, gunting, gitar dll) dan didisain untuk orang yang menggunakan tangan kanan. Hal ini menyebabkan banyak orang kidal yang belajar untuk menggunakan alat tersebut dengan tangan kanan karena sedikitnya alat yang didisain khusus untuk orang kidal. Dan hal ini menyebabkan orang kidal dapat menggunakan tangan kanannya secara bersamaan dengan tangan kiri.

Ambidexterity sering didorong dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan banyak keterampilan di kedua tangan, seperti juggling, berenang, perkusi, keyboard musik, mengetik, bisbol, lacrosse, pembedahan, tinju, bola basket dan pertempuran.

Keuntungan Ambidexterity
Dalam sepak bola, mampu menendang dengan kedua kaki memberikan lebih banyak pilihan untuk melewati dan mencetak gol, serta kemampuan untuk bermain di kedua sayap. Oleh karena itu, pemain dengan kemampuan untuk menggunakan kaki lemah mereka dengan tendangan yang akurat ialah sangat berharga dalam tim mana pun.

Dalam balap mobil sport profesional, pembalap yang berpartisipasi dalam berbagai perlombaan di Amerika Serikat dan Eropa kadang-kadang menemukan kemudi yang dipasang pada sisi yang berbeda dari mobil. Sementara posisi kemudi sebagian besar tidak terpengaruh, tangan yang digunakan untuk memindahkan gigi transmisi mengalami perubahan. Kenyataan ini lebih rumit bahwa pergeseran pola transmisi relatif terhadap perubahan, misalnya perubahan roda gigi yang memerlukan tangan kiri dalam memindahkan tuas ke arah pembalap menjadi gerakan menjauh dari pembalap yang menggunakan tangan kanan memindahkan tuas transmisi. Seorang pembalap yang terampil dalam menggeser tuas transmisi dengan kedua tangan dapat membawa keuntungan.


Sumber :http://www.acehonline.net/showthread.php?t=6155

Read More …

Intip Hal Yang Akan Terjadi Ditahun 3000












Banyak yang mesan ini nih....idem..hihi

Read More …

Merk Indonesia Yang Selama Ini Dikira Merk Luar Negeri

Selama ini banyak lho yang mengira merk-merk ini berasal dari luar negeri . Ternyata banyak juga kan produk-produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar?!
Daripada beli produk luar yang ternyata malah aspal alias bajakan mending beli produk lokal aja dech! Lagipula bukankah ini juga berarti mendukung industri dalam negeri yang otomatisi juga mendukung kemajuan negeri sendiri.
Walaupun merknya berbau Amerika, tapi sebenernya ini produk Indonesia loh! Soal model dan kualitas, pasti sering kita lihat sendiri kalau Lea ga pernah minder berdiri sejajar dengan jenas merk2 lokal di mall manapun. Walaupun tampilannya seperti produk impor


Mulai dari sepatu olahraga, sepatu bola, sampai sepatu futsal, tersedia dalam merk ini. Soal ukuran, dari dewasa sampai anak2 tersedia. Teman-teman tidak usah bingung kesannya namanya bule banget. Padahal sepatu Tomkins memang produk lokal loh.


Tahun 2005, outlet pertama J.CO donuts ane coffe dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan sayap di berbagai mall diIndonesia. Dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan ada di Malaisya dan Singapura. Perusahaan ini dimiliki oleh Johhny Andrean.


Restoran ayam goreng ini namanya Amerika banget. Padahal ini perusahaan lokal. California Fried Chicken pertama kali didirikan oleh Pioneerdo Gourment International Tbk, 13 Desember 1983, dengan nama California Pioneer Chicken. Tahun 1988 mengganti nama menjadi yang sekarang ini. Soal rasanya, nggak kalah kok dari restoran ayam asal Amerika.


Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Walaupun kelihatan seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento produk lokal loh! Kualitas makannya ga kalah sama makanan Jepang yang asli.


Pasti kenal dengan merek sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat bisa dibuat oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, agan jangan mergukan. Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. harga sepedanya ada yang sampai 10 juta–an. waw


Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan ”Cintai produk-produk Indonesia!”.
Maspion memang perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an loh, dengan menghasilkan alat2 rumah tangga.


Kedua merk ini bernaung dalam satu induk perusahaan yang berpusat di Bandung. Kedua merk ini dikenal dengan produk tasnya. Bedanya Bodypack sekarang memfokuskan diri pada produk2 tas laptop dan tas gadget, sedangkan Euger setia pada produk-produk berbau kegiatan alam bebas. Kualitas Eiger memang sudah dikenal luas dikalangan penggiat alam bebas.


Mungkin saja di rumah kita punya tv, radio tape atau alat elektronik lain bermerk Polytron. Ini ternyata produk Indonesia looh! Pengalaman bikin elektronik, perusahaan ini ahlinya!. Perusahaan yang punya pabrik di kudus dan Semarang ini bisa dibilang sudah jaminan deh! Soalnya sudah sejak tahun 1970-an membuat televisi, dengan kualitas yang ga kalah sama luar negeri.


Perkembangan teknologi ternyata nggak membuat bangsa kita jadi penonton. Byon ikutan hadir meramaikan tren komputer notebook. Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukan produk asal-asalan. Melainkan punya konsep yang cukup unik, yaitu komputer notebook yang bisadi-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon mebuktikan bangsa kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi.

Read More …

Sebuah Renungan Untuk Kaum Muslim di Seluruh Dunia !!!

Sebuah Renungan Untuk Kaum Muslim di Seluruh Dunia !!!

Alamat : http://www.youtube.com/watch?v=gtvMsaHlSMM


Read More …

Video : Kagum kepada Ahmadinejad ( Iran )..?

Eits.. Tunggu dulu, Baca dan Tonton ini dulu…!!

Download Video diatas ( format 3gp ) Disini

Assalamu’alaikum wr.wb

Dear Ustad Ahmad Sarwat,

Saya termasuk pengagum Presiden Iran Ahmadinejad, namun apakah tidak bermasalah sebab beliau adalah dari Saudara kita Syiah.

Bagaimana Ustad memandang fenomena Iran saat ini? Mungkinkah Iran akan menjadi pemimpin negara muslim kelak?

Terimakasih atas jawabannya.

Wassalam

Regard

jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmadinejad adalah sosok yang layak dikagumi, setidaknya untuk sebagian kalangan. Banyak tindakan beliau yang cukup menarik hati, terutama sikap tegasnya kepada Amerika.

Jarang-jarang ada pemimpin di negeri Islam yang puya nyali seperti Presiden Iran saat ini. Wajar kalau banyak orang yang nge-fans dengan sosoknya yang sederhana, tegas, dan perpandangan jauh ke depan. Dan tidak sedikit di antaranya dari kalangan ibu-ibu dan nenek-nenek.

Jadi Pemimpin Dunia Islam?

Tapi apakah Ahmadinejad dan Iran-nya layak menjadi pemimpin di dunia Islam? Rasanya tidak sesederhana itu. Mengingat ada begitu banyak persoalan baik, mulai dari sisi ideologis, hukum, syariah, bahkan sisi sejarah juga, yang berserakan dan menjadi batu sandungan.

Kalau boleh disebutkan, ganjalan buat seorang Ahmadinejad saat ini yang paling utama adalah karena justru dia dari Iran. Dan di dunia Islam, Iran adalah satu-satunya negara yang menjadikan Syiah sebagai mazhab resmi negara.

Paham Syiah memang ada di beberapa negara Arab, tapi umumnya minoritas dan jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tapi tidak buat Iran. Orang-orang Syiah di negara ini berhasil menggulingkan Syah di tahun 1979 dan mengambil alih kekuasaan. Khomaini pulang dari pengasingannya di Perancis dan jadi pemimpin tertinggi di negeri itu.

Inilah pertama kalinya sejak berabad-abad, orang-orang dengan akidah minoritas Syiah menjadi penguasa, setelah sebelumnya pernah berkuasa di Mesir, yaitu Daulat Fatimiyah.

Sejarah memang membuktikan bahwa Daulat Fatimiyah yang beraliran Syiah di Mesir itu akhirnya tumbang juga. Salah satu tokoh besar yang menumbangkannya adalah Shalahuddin Al-Ayyubi.

Iran Jadi Pemimpin Dunia Islam?

Sejak Revolusi Islam Iran di tahun 1979 itu, Khomaini awalnya sangat aktif menyerukan kepada dunia Islam bahwa revolusi mereka bukanlah revolusi syiah, melainkan revolusi Islam. Dan seruannya itu kemudian disambut antusias oleh berjuta umat Islam, yang saat itu memang sedang menunggu-nunggu datangnya angin segar kebebasan.

Kedutaan Iran di bilangan Menteng Jakarta di tahun-tahun itu aktif membagikan brosur propaganda, poster Khomaini, majalah Yaumul-Quds dan lainnya. Bahkan salah satu teman kami ketika anak pertamanya lahir, nekad memberinya nama Khomaini. Saking kagumnya dengan Iran dan Revolusi Islamnya.

Pokoknya saat itu semua pemuda Islam di berbagai belahan dunia sedang terpesona dengan revolusi Islam di Iran. Dalam dada mereka, ada secercah harapan setelah melihat kegagalan demi kegagalan di dunia Islam selama ini.

Berbagai Batu Ganjalan

Sayangnya, ada begitu banyak batu ganjalan buat Iran, bila ingin menjadi pemimpin dunia Islam.

1. Sisi Aqidah

Perdebatan khusus di wilayah theologis antar syiah dan sunni belum selesai hingga hari ini. Setidaknya ada beberapa tema besar yang masih menjadi ganjalan utama.

Sepanjang sejarah memang ada ganjalan masalah perbedaan aqidah. Syi’ah sebagai mazhab resmi negara itu dengan sistem wilayat al-faqihnya yang penuh kritik, karena memberikan kekuasaan mutlak kepada Khomaini sebagai penentu kebenaran satu-satunya. Dan ini adalah salah satu bentuk persoalan akidah yang tidak bisa dianggap kecil.

Juga paham Kemaksuman 12 Imam Syiah, yang dalam pandangan mereka memang tidak boleh ada yang jadi pemimpin kecuali Imam Al-Mahdi yang mereka tunggu-tunggu itu. Saat ini Imam ke-12 itu sudah ada, namun dipercaya sedang menghilang dan dan sedang ditunggu-tunggu kedatangannya.

Bahkan faksi Syiah yang lebih ekstrim sampai tega-teganya menyebutkan bahwa malaikat Jibril alaihissalam telah salah menurunkan wahyu, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib dan bukan kepada Nabi Muhammad SAW. Astaghfirullahaladzhim.

Nah masalah-masalah akidah yang masih parah seperti ini akan menjadi batu sandungan besar dari Iran kalau bermimpi jadi pemimpin di dunia Islam. Karena akidah seperti ini jelas-jelas bertentangan dengan akidah yang diajarkan dan dianut oleh umat Islam yang berada pada mainstream.

2. Mengkafirkan dan Menghina Shahabat Nabi SAW

Batu ganjalan lainnnya buat Iran untuk menjadi pemimpin di dunia Islam adalah bersumber dari para pendakwah ajaran Syiah sangat gemar memaki para shahabat Nabi. Bahkan ada aliran di dalam Syiah yang sampai mengkafirkan pada shahabat nabi ridhwanullahi ‘alaihim.

Khomaini dan ajarannya yang awalnya di tahun 80-an sangat menawan dengan Revolusi Islam Iran-nya, kemudian ketahuan belangnya, karena akidah syiah mereka yang masih saja mencaci maki para shahabat Nabi.

Dr. Yusuf Al-Qaradhawi pada saat muktamar pendekatan Syiah dan Sunnah di Qatar Januari 2007 menyebutkan bahwa tak mungkin terjadi pendekatan antara Syiah dan Sunni, jika keyakinan Syiah masih terus menerus mencela para sahabat radhiallahu anhum.

3. Mushaf Berbeda

Belum lagi urusan adanya Mushaf Al-Quran yang masih menjadi perdebatan. Sebagian kalangan ada yang menyebutkan bahwa kalangan Syiah ini menggunakan mushaf Al-Quran yang berbeda dengan yang dipakai oleh umat Islam sedunia.

Namun beberapa kalangan dari Syiah membantahnya. Mana yang benar, memang masih samar. Tapi yang jelas issu seperti itu tentu akan sangat menjadi batu ganjalan bagi Iran untuk menjadi pemimpin di dunia Islam.

4. Kawin Kontrak

Semua itu masih ditambah lagi problem berat tentang ajaran kawin kontrak (mut’ah) yang banyak ditawarkan oleh mereka yang menyebarkan paham Syiah. Kawin model ini di Indonesia cukup marak dan digemari oleh banyak mahasiswa dan mahasiswi.

Sampai seorang dokter kelamin di sebuah kota di Jawa Barat mengeluh bahwa beberapa pasiennya yang sakit kelamin itu ternyata wanita yang penampilannya berjilbab. Usut punya usut, ternyata mereka berpaham nikah mut’ah yang pada hakikatnya merupakan zina yang dihalalkan lewat nikah mut’ah. Kita tentu sedih kalau mendengar hal-hal seperti itu.

Dan tentunya ada begitu banyak isykal dan problematika ideologis yang harus dijawab terlebih dahulu oleh Iran dan para pendukungnya.

Al-Ustadz Dr. Said Hawwa Menguak Tabir

Sejak pertama kali terjadi Revolusi di Iran tahun 1979 hingga beberapa tahun kemudian, semakin hari umat Islam yang mengamati perkembangan konstalasi di Iran semakin dibuat bingung. Apalagi dengan perkembangan Revolusi Islam di Iran, yang terasa semakin hari semakin menjauh dari nilai-nilai yang dikampanyekan sebelumnya.

Sehingga ulama besar dunia sekelas Dr. Said Hawwa yang juga tokoh Ikhwanul Muslimin di Syria merasa harus melakukan klarifikasi. Beliau pun berangkat langsung berkunjung ke Iran. Tujuannya untuk bertemu langsung dengan sang pemimpin besar Khomeini. Setidaknya untuk melakukan chek and rechek tentang issu yang berkembang tentang ketidak-normalan perkembangan revolusi itu serta melakukan serangkaian penelitian.

Kalau ternyata hanya issu, tentu harus dijelaskan duduk masalahnya. Tapi kalau ternyata memang ada penyipangan akidah atau politik, tentu harus di clear-kan, agar tidak terjadi penggelapan sejarah.

Setidaknya beliau yang menjadi representasi dari pergerakan Islam ingin tahu lebih dalam, sejauh mana Khomeini serius dalam usahanya membebaskan tanah Palestina yang terjajah.

Akan tetapi, yang terjadi adalah suatu kejutan. Berdasrkan hasil penelitian dan wawancara langsung serta survey di lapangan, sepulang dari Iran, Dr. Said Hawwa tegas menyatakan bahwa Khomeini dan revolusinya itu hanyalah lanjutan dari makar Syi’ah yang penuh kedustaan. Maka gegerlah dunia Islam saat itu.

Kalau yang bicara cuma anak muda tanggung dengan ilmu sejengkal, mungkin bisa dianggap fitnah belaka. Tapi yang bicara adalah seorang dengan derajat ilmu yang di atas orang awam. Apalagi beliau seorang pemimpin besar Ikhawanul Muslimin yang punya tandzhim besar, setidaknya untuk Syiria.

Sekembalinya dari Iran, beliau telah menulis sebuah makalah yang berjudul “al-Khomeiniyah Syudzuz fi Al-Aqaid wa Al-Mawaqif (Khomeinisme: keganjilan pada aqidah dan pendirian politik).

Hasil kunjungan Dr. Said Hawwa dan penelitiannya yang cermat dan mendalam, serta survey langsung dengan wawancara kepada Khomeini menunjukkan bahwa Khomaini dengan Syiah dan Revolusinya telah nyata-nyata melakukan penghinaan dan celaan terhadap para sahabat Nabi ridhwanulahi ‘alaihim. Silahkan download buku itu di sini

Tentu temuan ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini digembar-gemborkan di media, bahwa Revolusi Iran bukan Revousi Syiah. Iran menyatakan revolusi itu adalah Revolusi Islam. Namun wawancara langsung antara kedua tokoh ini sampai kepada kesimpulan bahwa Khomaini, Iran dan revolusinya tidak lain hanyalah revolusi Syiah dengan segala ciri khasnya yang bisa dibaca sepanjang sejarah. Ternyata semua ini hanya sebuah pengulangan sejarah.

Lebih parah lagi, ternyata Dr. Said Hawwa menemukan fakta bahwa cita-cita Syiah di Iran nyata ingin melakukan usaha untuk menyingkirkan Ahlus Sunnah, seta semua ideologi dan paham serta identitas selain Syi’ah.

Lebih parah lagi, Dr. Said Hawwa juga berhasil membuktikan bahwa Iran melakukan kontak dengan Israel pada masa Khomeini.

Sikap Ambigu Khomaini Terhadap Israel

Keraguan dunia Islam terhadap Iran dan Khomaini semakin membesar ketika melihat bahwa di belakang layar, nampak nyata ada main mata dengan Israel.

Memang di panggung dunia, Khomaini menyumpahi Israel sebagai setan, tapi di belakang Iran membeli senjata dari Israel. Sikap ini tidak bisa ditutupi, karena semua pihak mengetahuinya, sehingga semakin meragukan omongan Khomaini tentang masa depan Islam.

Awalnya pasca revolusi itu pada 1981, Iran kebingungan mencari suku cadang senjata buatan Amerika warisan Shah Reza Pahlevi. Mereka melirik Israel yang juga memasok senjata buat rezim Shah. Akhirnya, jual beli suku cadang dan juga senjata terjalin antara Iran dengan Israel.

Fakta lainnya, pada bulan Mei 1982, Menteri Pertahanan Israel waktu itu, Ariel Sharon, telah membenarkan penjualan senjata Israel ke Iran, “Kami berharap kerjasama diplomatik antara kami dan Iran akan diperbaharui seperti dulu.”

Empat bulan kemudian ia berkata pada konferensi pers di Paris, “Israel mempunyai kepentingan vital terhadap kelanjutan perang di Teluk Persia, dan terhadap kemenangan Iran.”

Seriuskah Ahmadinejad Ingin Memerangi Israel?

Satu hal lagi yang masih menjadi tanda tanya besar dan patut untuk dijadikan bahan kritisi adalah tentang posisioning Ahmadinejad terhadap Israel.

Secara verbal kita tahu dia anti yahudi dan Israel. Bahkan sesumbarnya ingin melenyapkan Zionis dari muka bumi. Kita tentu masih ingat dengan pidato berapi-api Ahmadinejad pasca terpilih jadi presiden. Saat itu beliau menuntut agar negara Israel dihapus dari peta dunia ini. Dan bahwa lenyapnya Israel hanya masalah waktu saja.

Tapi lain di mulut lain di dunia nyata. Orang semakin penasaran, apa yang dilakukan oleh presiden satu ini. Yang pasti memang sampai hari ini belum ada klarifikasinya adalah tentang kedekatan Ahmadinejad dengan orang-orang yahudi.

Lucunya malah suatu ketika dirinya tertangkap oleh juru kamera sedang bersama orang-orang Yahudi di Amerika. Bahkan di New York, presiden Iran itu menyambut kedatangan sejumlah Rabi Yahudi Amerika. Sambutan hangat, saling memberi hadiah dengan orang-orang Yahudi.

Dan satu hal yang pasti lagi, sampai hari ini kita tidak melihat Iran mengirim rudal atau roket ke Israel. Padahal klaimnya, mereka punya senjata yang bisa menembus langsung jantung Israel.

Ironisnya lagi, di dalam negeri sendiri, terjadi ‘genocide’ terhadap Ahlussunnah. Mereka dilarang, walau sekedar untuk menjalankan syiar agama mereka padahal jumlah mereka ada sepertiga penduduk Iran.

Pemerintah Iran menutup satu-satunya masjid milik kaum Sunni di kota ‘Fadhel Abad, ’ yang terletak di sebelah utara negeri persia itu, setelah delapan tahun dibangun dan dijadikan tempat shalat oleh sekitar 2000 jiwa kaum Sunni di sana.

Padahal penduduk kota itu telah beberapa kali melayangkan surat kepada presiden Ahmaden Nejad, perwakilan ‘komandan revolusi’ di kabupaten Klistan, dan bupati Klistan sendiri serta para pejabat besar lainnya. Namun upaya itu selalu gagal dan tidak pernah membuahkan hasil.

Syeikh Al-Qaradhawi dalam kesempatan dialog pendekatan Sunni -Syiah juga menyinggung tentang proyek pensyi’ahan secara terorganisir yang terjadi di sejumlah lokasi yang dihuni orang-orang Sunni. Menurut beliau, proyek pensyiahan di wilayah itu nyata-nyata didanai dan didukung sepenuhnya secar resmi oleh pemerintah Iran. Bukan sekedar pekerjaan oknum seperti alasan yang dibuat-buat oleh Rafsanjani.

Kesimpulan

Jawaban ini tentu tidak ditujukan untuk menjelek-jelekkan Ahmadinejad atau Iran. Tetapi sekedar memberikan peta bahwa sosok kehebatan Ahmadinejad di media itu bukan berarti tanpa kritik dan persoalan. Kagum boleh, tapi fakta tetap berbicara. Setidaknya, kita tidak harus menjadi fans yang fanatik buta kepada sosok, karena apa pun bisa saja terjadi.

Orang yang kita cintai dengan membabi buta, suatu ketika bisa saja menjadi orang yang paling kita benci. Sebaliknya, orang yang paling kita benci, siapa tahu bisa menjadi orang yang paling dicintai. Namanya juga hati, sebuah misteri.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1213028775


Read More …
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Mas-Kas | Published by Templates Blog Gratis
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.